- Beranda
- Tentang Kami
- Visi dan misi
- PN-PRIMA
Hubungi Kami
Pemulihan dan Kesiapsiagaan Pandemi COVID-19 di Pelayanan Kesehatan Primer yang Inklusif
Pemulihan dan Kesiapsiagaan Pandemi COVID-19 di Pelayanan Kesehatan Primer yang Inklusif
Pemulihan dan Kesiapsiagaan Pandemi COVID-19 di Pelayanan Kesehatan Primer yang Inklusif
Mengenal Pencerah Nusantara (PN) Prima
Persoalan kesehatan dihadapkan dinamika terkait kebiakan, akses, tata kelola, termasuk perilaku publik dan pemangku kepentingan. Kecamuk COVID-19 memberi pembelajaran penting bahwa respons kebiakan kesehatan di Indonesia masih terlalu berpusat pada rumah sakit dan tidak menempatkan layanan kesehatan primer sebagai fondasi sistem kesehatan nasional.
Sejak tahun 2012, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) telah menginisiasi intervensi bernama “Pencerah Nusantara” untuk merevitalisasi pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan yang holistik. Termasuk dalam merespons pandemi COVID-19, Pencerah Nusantara juga memutar misi mendorong pelayanan kesehatan primer sebagai garda terdepan melawan pandemi. Di tahun 2022, Pencerah Nusantara kembali hadir untuk mendorong transformasi layanan kesehatan primer yang inklusif melalui ketahanan masyarakat, inovasi digital dan model kesehatan berbasis komunitas.
Visi
PN-Prima
Melalui PN Prima, CISDI kembali hadir mereplikasi inisiatif dan mengembangkan inovasi untuk membantu pemerintah membentuk kesiapsiagaan dan respon krisis kesehatan yang inklusif di komunitas melalui optimalisasi layanan kesehatan primer dan pemberdayaan masyarakat bermakna
Kerja PN-PRIMA
PN Prima mendorong transformasi peranan sentral Puskesmas untuk pemulihan dan ketahanan layanan kesehatan primer yang berfokus pada kelompok rentan. Sebagai pendekatan utama, PN Prima mengusung model pemberdayaan komunitas yang inklusif sebagai katalis untuk membangun ketahanan layanan kesehatan primer.
10
Aktivitas
Jangkauan dan Area Intervensi
PN Prima bekerja bersama 21 Puskesmas yang tersebar di Kota Depok, Kota Bandung dan Kabupaten Bekasi untuk mendorong perubahan melalui 10 aktivitas intervensi:
Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, kader dan SDM Kesejahteraan Sosial
Pendampingan kelompok rentan untuk vaksinasi COVID-19
Surveilans Berbasis Masyarakat
Integrasi dan utilisasi data laporan rutin
Integrasi layanan dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Swasta untuk surveilans dan effective case finding
Penyediaandan utilisasi data laporan rutin
Kemitraan multipihak dengan pemerintah, peneliti dan dunia usaha
Kokreasi penguatan tata kelola dalam transformasi layanan
Inovasi Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) Posyandu dan Posbindu baik secara online dan offline
Adopsi e-health dalam pemberian layanan bagi pasien
Kota Depok
1.Puskesmas Cilodong
2.Puskesmas Cinere
3.Puskesmas Cipayung
4.Puskesmas Duren Seribu
5.Puskesmas Pancoran Mas
6.Puskesmas Sukatani
7.Puskesmas Tugu
Kabupaten Bekasi
1.Puskesmas Bahagia
2.Puskesmas Cikarang
3.Puskesmas Karangsatria
4.Puskesmas Mangunjaya
5.Puskesmas Mekarmukti
6.Puskesmas Sukamahi
7.Puskesmas Wanasari
Kota Bandung
1.Puskesmas Pasirkaliki
2.Puskesmas Kujangsari
3.Puskesmas Sukajadi
4.Puskesmas Garuda
5.Puskesmas Padasuka
6.Puskesmas Dago
7.Puskesmas Margahayu
Laporan Program
Asesmen awal PN-PRIMA dilakukan untuk mengetahui gambaran wilayah intervensi program.Hal ini mencakup mencakup penilaian situasi, faktor-faktor pendukung dan penghambat, implementasi, dan keberlanjutan program, hingga analisis pemangku kepentingan.
Survei Layanan Kesehatan Selama Pandemi COVID-19 pada Penyedia dan Pengguna Layanan Kesehatan di Jawa Barat
Kabar Terbaru
Meski menyandang nama Sang Primadona dari priangan timur, kondisi pemenuhan gizi di Kota Tasikmalaya atau Tasik tak sebersinar namanya. Pada perayaan Hari Gizi Nasional 2023 lalu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan mengatakan ada persoalan pelik perihal gizi anak di Tasikmalaya.
Bonus demografi penduduk di Indonesia yang kira-kira akan terjadi 22 tahun lagi atau 2045 menjadi semacam oase yang menyegarkan bagi bangsa ini. Bayangkan saja, banyak pakar memprediksi di tahun itu, mereka yang berada di usia produktif (15-64) tahun akan mengisi 70 persen populasi di Indonesia.
Masyarakat dunia saat ini telah mengakui berbagai bentuk keberagaman, mulai dari yang bersifat ciri fisik hingga identitas sosial. Beberapa kelompok memiliki bentuk keberagaman yang unik dan khas, sehingga membutuhkan akses lebih untuk mendapatkan layanan dasar. Kelompok ini disebut sebagai kelompok rentan.
Menurunnya pengetahuan Kader PRIMA pada 6 bulan pasca pelatihan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, PN PRIMA merekomendasikan aktivitas pembelajaran kembali relearning untuk menjaga kualitas pengetahuan kader.
Salah satu tujuan diadakannya program Pencerah Nusantara Puskesmas Responsif Inklusif Masyarakat Aktif Bermakna (PN PRIMA) ialah mengintegrasikan data antara platform yang diinisiasi PN PRIMA dengan data vaksinasi, PTM, dan gizi yang dikelola puskesmas
Peran Kader PRIMA sangat signifikan mendorong peningkatan vaksinasi individu rentan di 21 puskesmas intervensi. Mereka tidak hanya berperan sebagai sumber informasi, tetapi juga untuk melakukan pendataan, pendampingan, serta advokasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi COVID-19.
Segudang prestasi, pengalaman lapangan, dan berbagai peran atau jabatan yang dimiliki serta diamanahkan kepada Hotnida Kartini Hutagalung (57) tak serta meninggikan hatinya. Ibu Ida, sapaan akrabnya, merupakan Kader PRIMA Puskesmas Wanasari,
Berhasil mendampingi kelompok rentan laksanakan vaksin adalah harapan seluruh Kader PRIMA. Selain memenuhi indikator kinerja, ini menggambarkan efektivitas kader melaksanakan edukasi masyarakat. Namun, tidak semua proses pendampingan berjalan lancar.
Mengedukasi orang lanjut usia (lansia) dan ibu hamil bukanlah pekerjaan yang mudah, namun tidak bisa dikatakan sulit juga. Kuncinya adalah kesabaran.
Ibu Ismi (62) punya semangat luar biasa untuk membantu sesama lansia. Sama seperti kebanyakan perempuan seusianya, ia memang sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun di luar itu,
Depok, 26 April 2022 – Sebelum subuh Sukarti membangunkan suami serta dua orang anaknya. Ia telah siapkan beragam santapan lezat di meja makan keluarga. Sama seperti keluarga lain, di meja itu mereka berbincang, membahas segala hal, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga hal-hal baru yang terjadi di Kecamatan Sukatani. Sekilas, tidak ada yang berbeda dari Sukarti. Perempuan berusia 50 tahun itu tampak seperti ibu rumah tangga umumnya yang dengan tekun mengurus keluarga selama Ramadan.
Jakarta, 23 Maret 2022 – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) melepas seribu kader melalui seremoni Pelepasan Seribu Kader PRIMA: Jangkau yang Tertinggal, Rangkul yang Rentan pada Rabu (23/3). Kegiatan ini menandakan dimulainya pelibatan kader kesehatan profesional dalam program Pencerah Nusantara Puskesmas Responsif-Inklusif, Masyarakat Aktif Bermakna (PN-PRIMA).
CISDI melakukan rangkaian kegiatan diskusi terpumpun dan kokreasi untuk mengetahui persepsi aparatur negara terhadap kelompok rentan pada 18 November dan 7 Desember 2021 lalu. Kegiatan ini melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis pada tiga kabupaten/kota lokasi dan bertujuan mendapatkan gambaran kesiapan daerah mendukung program PN-PRIMA (Pencerah Nusantara Puskesmas Ramah, Inklusif, dan Masyarakat Aktif).
CISDI melakukan rangkaian kegiatan diskusi terpumpun dan kokreasi untuk mengetahui persepsi aparatur negara terhadap kelompok rentan pada 18 November dan 7 Desember 2021 lalu. Kegiatan ini melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis pada tiga kabupaten/kota lokasi dan bertujuan mendapatkan gambaran kesiapan daerah mendukung program PN-PRIMA (Pencerah Nusantara Puskesmas Ramah, Inklusif, dan Masyarakat Aktif).