Kisah Kader PRIMA Membantu Penyandang Disabilitas Dapatkan Kursi Roda

OLEH FEBRIANSYAH SOEBAGIO

12 SEPTEMBER 2022

Ibu Ida (paling kanan) berfoto setelah memberikan bantuan kursi roda kepada salah satu warga yang membutuhkan. (Sumber gambar: Dok. PN PRIMA)

Berhasil mendampingi kelompok rentan laksanakan vaksin adalah harapan seluruh Kader PRIMA. Selain memenuhi indikator kinerja, ini menggambarkan efektivitas kader melaksanakan edukasi masyarakat. Namun, tidak semua proses pendampingan berjalan lancar.

Sebagai kader posyandu RW 19 Kelurahan Wanasari, Ibu Ida terbiasa aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Ini memotivasinya bergabung menjadi Kader PRIMA Puskesmas Wanasari, Kabupaten Bekasi. Sejak Maret hingga sekarang ia bertugas mendata dan mendampingi kelompok rentan dapatkan vaksin COVID-19, baik dosis pertama, kedua, ataupun ketiga.

Kelompok rentan merupakan kelompok yang paling menghadapi kesulitan dapatkan akses vaksin. Beberapa faktor yang menjadi hambatan adalah minimnya informasi, keterbatasan finansial, hingga belum mendukungnya lingkungan sekitar.

mempengaruhi kesehatan anak mereka. Selain itu, remaja tersebut tidak bisa duduk terlalu lama dan sulit berkomunikasi.

Mengetahui hal tersebut, Ibu Ida tidak pantang menyerah, ia tetap mengedukasi keluarga remaja itu. Setelah melalui proses edukasi yang panjang akhirnya pihak keluarga bersedia anaknya divaksin.

Sayangnya, setelah mereka membawa anak tersebut ke puskesmas dan berkonsultasi, tenaga kesehatan menyatakan remaja tersebut tidak bisa divaksin karena alasan medis. Ia kemudian dibawa pulang kembali tanpa berhasil divaksin.

Namun di balik ketidakberhasilan tersebut, remaja ini ternyata memerlukan bantuan lain. Ia membutuhkan kursi roda untuk memudahkan mobilisasi bila ada keperluan mendesak. Ibu Ida kemudian berinisiatif mencari informasi pihak yang bisa membantu. Ia mengajukan proposal bantuan ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bekasi.

Sebelum mengajukan proposal, Ibu Ida membantu pengurusan surat keterangan tanda tidak mampu (SKTM) dan persyaratan administrasi dari puskesmas dan kecamatan. Dalam waktu dua minggu setelah proposal selesai, bantuan kursi roda diserahkan kepada remaja tersebut tersebut.

Kisah ini memberikan pembelajaran peran kader PRIMA dalam hal:

1. Membantu pendataan kelompok rentan yang sebelumnya tidak tersedia. Data kelompok rentan ini dapat dimanfaatkan puskesmas maupun aparat kewilayahan untuk pemenuhan pelayanan, termasuk memberi akses bantuan kursi roda seperti kisah di atas; dan2. Memberi kontribusi selain menjalankan tugas utama. Sekalipun kader PRIMA bertugas mendata dan mendampingi vaksinasi, ia dapat berperan lebih dengan memfasilitasi kelompok rentan dapatkan akses lainnya.

Penulis:
Febriansyah Soebagio (MEL SPECIALIST - PN PRIMA)
M. Anugrah Saputra (MEL-Qualitative Officer)